Jenis disabilitas bagi pelamar disabilitas tentunya memiliki kekhususan dan kriteria tersendiri, yang kadangkala ditentukan oleh pemberi kerja. Negara menjamin kesamaan hak dalam upaya memperoleh pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup, tanpa terkecuali bagi orang tipikal maupun penyandang disabilitas.
Ada berbagai jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh orang tipikal, tetapi mungkin terbatas bagi orang disabilitas. Namun, bukan berarti tidak dapat mereka lakukan. Hanya mungkin level atau tingkat kesulitannya berbeda. Hal ini karena seorang penyandang disabilitas memiliki keterbatasan tertentu dalam ruang gerak.
Contents
Hak Disabilitas dalam Undang-Undang
Undang-undang di Indonesia tidak membedakan hak antara penyandang disabilitas dan non disabilitas sebagai warga negara. Banyak pasal dalam undang-undang yang menjelaskan hal ini secara mendetail, termasuk hak bagi penyandang disabilitas untuk memperoleh pekerjaan.
Dengan terlindunginya penyandang disabilitas di bawah payung hukum yang ada di Indonesia, pemilik perusahaan tidak boleh membedakan status pekerja. Apabila seorang disabilitas mampu melakukan pekerjaannya sesuai dengan SOP perusahaan yang berlaku, maka perusahaan wajib mempekerjakan penyandang disabilitas tersebut. Ini berarti ada pekerjaan yang sesuai untuk penyandang disabilitas dan ada yang tidak, demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Jenis Pekerjaan Bagi Disabilitas
Adapun undang-undang yang melindungi jenis disabilitas bagi pelamar disabilitas dalam bekerja termasuk dalam Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 mengenai penyandang disabilitas. Jenis-jenis disabilitas yang diketahui secara umum ada empat: disabilitas fisik, disabilitas sensorik, disabilitas mental, dan disabilitas intelektual. Setiap penyandang disabilitas sebaiknya menyesuaikan jenis pekerjaan dengan kemampuan dan kondisinya.
Berikut ini adalah beberapa contoh pekerjaan yang sesuai dengan jenis disabilitas:
- Disabilitas fisik: Beberapa jenis pekerjaan yang sesuai dengan kondisi penyandang disabilitas fisik antara lain di bagian administrasi, back office, akuntan, IT, human resource, hingga supervisor dan manager.
- Disabilitas sensorik: Tuli dapat bekerja dalam bidang yang membutuhkan pekerjaan fisik dan visual. Seperti bekerja di pabrik, tim kreatif sosial media, desainer grafis, hingga video editor. Di sisi lain, penyandang tuna netra dapat berprofesi sebagai copywriter, SEO, voice over, hingga customer service.
- Disabilitas mental: Orang dengan disabilitas mental cocok dengan pekerjaan yang membutuhkan fokus tinggi seperti pekerjaan seni atau kreatif, karena pekerjaan ini dapat membantu meredakan ketidakstabilan emosi.
- Disabilitas intelektual: Penyandang disabilitas intelektual cocok dengan pekerjaan yang terstruktur dan rutin, seperti menjadi pekerja mandiri atau wiraswasta. Mereka dapat menciptakan lapangan kerja sendiri atau bekerja dalam lingkungan yang mendukung dan memahami kebutuhan mereka.
Selain beberapa jenis pekerjaan di atas, ada pekerjaan lain yang juga cocok bagi kebanyakan penyandang disabilitas, seperti menjadi web designer, guru bagi anak berkebutuhan khusus, atau pekerja LSM.
Cara Memperoleh Pekerjaan Bagi Disabilitas
Bagaimana seorang penyandang disabilitas dapat memperoleh pekerjaan yang cocok dan ideal bagi dirinya? Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti:
- Rajin mencari informasi pekerjaan: Mencari informasi melalui loker disabilitas atau sumber terpercaya lainnya.
- Mengembangkan jaringan: Bergabung dengan komunitas-komunitas penyandang disabilitas, baik yang formal maupun independen.
- Mengikuti pelatihan kerja: Mengikuti pelatihan kerja khusus bagi penyandang disabilitas melalui komunitas atau lembaga pendidikan khusus.
- Menghadiri seminar dan job fair: Menghadiri berbagai seminar kerja dan job fair yang diselenggarakan oleh lembaga independen dan formal.
- Mengunduh aplikasi lamaran kerja: Menggunakan aplikasi lamaran kerja khusus bagi pekerja disabilitas untuk memudahkan proses pencarian kerja.
- Membuat resume yang menarik: Menyusun resume yang mengekspos kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.
- Mengirimkan resume: Mengirimkan resume ke beberapa penyedia pekerjaan untuk memperbesar peluang mendapatkan pekerjaan.
- Mempersiapkan diri untuk wawancara: Siapkan diri untuk wawancara, baik via telepon maupun langsung di kantor.
- Memperbarui informasi pekerjaan: Terus memantau pengumuman dari setiap peluang pekerjaan yang mungkin sesuai.
Dengan langkah-langkah di atas, diharapkan penyandang disabilitas dapat memperoleh pekerjaan yang tepat dan sesuai dengan kemampuan mereka.