
Setiap warga negara, termasuk penyandang disabilitas (person with disabilities/PWD), memiliki hak yang sama untuk memperoleh dan menikmati fasilitas umum. Lebih dari itu, fasilitas publik yang ramah disabilitas harus dirancang secara khusus agar dapat memberikan kemudahan bagi penyandang disabilitas dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Contents
Jenis Fasilitas Ramah Disabilitas yang Tersedia di Indonesia
Meski belum begitu maksimal, pemerintah Indonesia sudah melakukan berbagai upaya untuk memberi fasilitas tersebut. Saat ini sudah tersedia beberapa jenis fasilitas ramah disabilitas yang tersedia di berbagai tempat umum dan di antaranya adalah sebagai berikut:
Guiding Block
Guiding block, yang di Indonesia lebih dikenal sebagai jalur pemandu disabilitas, berbentuk garis panjang berwarna kuning terang. Jalur ini merupakan alat bantu berjalan bagi penyandang tunanetra dan banyak tersedia di trotoar pinggir jalan maupun tempat lainnya.
Melalui fasilitas tersebut, penyandang tunanetra bisa jalan kaki sendiri tanpa perlu bantuan dari orang lain. Penyusunan guiding block mengikuti alur jalan agar penyandang tunanetra dapat mengikuti jalurnya dengan mudah. Jika ada pola garis, ini merupakan tanda bisa terus berjalan. Namun jika menjumpai pola bulat-bulat kecil, harus berhenti.
Kursi Roda
Kursi roda merupakan salah satu fasilitas ramah disabilitas yang saat ini banyak tersedia di tempat publik, seperti perkantoran dan rumah sakit. Dalam perkembangan terkini, tak sedikit pula penyelenggara transportasi umum yang ikut menyediakan fasilitas ini terutama kereta api dan bus.
Saat ini, beberapa penyelenggara juga menyediakan kursi khusus penyandang disabilitas, yang biasanya ditandai dengan simbol disabilitas, bukan sekadar warna merah. Selain itu ada pula yang melengkapi dengan teknologi hidrolik yang bisa memberi kemudahan pada penumpang disabilitas untuk naik atau turun dari bus dan kereta api.
Taksi Ramah Disabilitas
Masih terkait dengan kebutuhan transportasi umum, ada fasilitas ramah disabilitas lainnya berupa taksi khusus untuk mereka. Meskipun jumlahnya masih terbatas, beberapa perusahaan taksi telah menyediakan layanan khusus untuk penyandang disabilitas demi memberi kenyamanan pada semua penumpang.
Biasanya taksi tersebut menggunakan modifikasi dan desain khusus sehingga mempunyai kursi yang lebih aman dan nyaman. Selain itu ada beberapa fitur tertentu yang memiliki fungsi untuk memberi kemudahan kepada disabilitas saat ingin naik dan turun. Tarif layanan ini umumnya setara dengan taksi reguler, meskipun dapat berbeda tergantung kebijakan masing-masing penyedia.
Toilet Umum
Merupakan sebuah kebutuhan penting bagi semua orang ketika ingin buang air kecil atau air besar (BAB). Saat ini, toilet khusus penyandang disabilitas sudah semakin mudah ditemukan di tempat-tempat umum seperti rumah sakit, hotel, mall, dan sebagainya.
Fasilitas ramah disabilitas tersebut menggunakan aturan-aturan tertentu dalam pembuatannya. Selain tempatnya mudah diakses, ruangnya harus lebih besar dan pintu membuka ke arah luar, untuk kemudahan akses standar nasional dan internasional menyebutkan bahwa lebar pintu minimal sekitar 90–100 cm agar kursi roda dapat melaluinya dengan mudah. Hal berikutnya yang perlu jadi perhatian, pegangan tangannya menggunakan bentuk huruf ‘L’ terbalik dan terletak di sisi kanan atau kiri toilet duduk (tidak boleh memakai toilet jongkok). Toilet duduk perlu memiliki ketinggian ergonomis (sekitar 45–50 cm dari lantai) agar memudahkan pengguna kursi roda. Selain itu, lantai toilet harus menggunakan bahan yang tidak licin untuk menghindari risiko tergelincir.
Lift Khusus
Penyediaan fasilitas ramah disabilitas juga telah terwujud dalam bentuk lift yang punya fungsi sebagai alat bantu bagi disabilitas ketika ingin mengakses gedung bertingkat. Sebagaimana yang lain, lift ini juga memiliki tombol-tombol untuk naik atau turun di lantai tertentu sesuai pilihan. Tinggi tombol lift harus berada di kisaran 90–120 cm agar dapat dijangkau pengguna kursi roda.
Ruangnya punya ukuran lebih luas dan memiliki kelengkapan handrail atau pegangan tangan dengan ketinggian antara 80 – 90 cm. Waktu buka-tutup pintu lift sebaiknya lebih lama, dan disertai petunjuk bahwa lift tersebut diperuntukkan bagi penyandang disabilitas.
Perpustakaan Khusus
Menjadi salah satu tempat terbaik untuk menemukan berbagai informasi dan ilmu pengetahuan. Saat ini, makin banyak perpustakaan yang menyediakan buku atau bacaan yang sistem cetaknya menggunakan huruf braille. Selain itu, ada yang telah melengkapi dengan koleksi audio book dan teknologi sejenis lainnya.
Layanan fasilitas ramah disabilitas tersebut sangat membantu para penyandang tunanetra untuk belajar dan mencari bacaan sesuai kebutuhan. Selain itu, penyandang disabilitas juga perlu difasilitasi dengan akses mudah ke katalog digital, stop kontak untuk mengisi daya perangkat, dan sarana pendukung lainnya.
Rak penyimpanan buku braille sebaiknya tidak terlalu rapat agar titik-titik braille tidak rusak. Buku braille itu tidak boleh disusun secara bertumpuk dan berdesakkan karena titik-titik timbul dalam tulisannya bisa rusak atau hilang.
Sistem Layanan Publik
Meski belum merata, beberapa instansi pemerintah dan swasta telah menyediakan sistem layanan khusus bagi penyandang disabilitas. Misalnya ketika ada penyandang disabilitas yang butuh layanan, beberapa instansi telah menyediakan jalur layanan khusus bagi penyandang disabilitas sehingga mereka tidak perlu mengantri di jalur umum. Termasuk tempat pemberian layanannya juga tersedia di titik-titik yang mudah diakses.
Itulah beberapa jenis fasilitas ramah disabilitas yang sekarang sudah ada di Indonesia. Memang belum semua disabilitas dapat menikmati layanan sarana dan prasarana di tempat umum tersebut. Namun, setidaknya sudah terlihat kemajuan dan ada harapan bahwa fasilitas tersebut akan semakin tersebar, termasuk hingga ke wilayah pedesaan, bukan hanya di kota-kota besar.