Pentingnya Menciptakan Keberagaman dan Inklusi di Tempat Kerja

Di masa sekarang, keberagaman di tempat kerja merupakan hal yang sangat penting dan krusial untuk mencapai keberhasilan dalam memajukan usaha. Selain itu, saat ini makin banyak tenaga kerja maupun pencari kerja yang memandang urusan tersebut sebagai salah satu pertimbangan untuk mengevaluasi dan menilai peluang kerja.

Bukan itu saja, banyak yang melihat keberagaman sebagai fondasi penting untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi. Sehingga bagi dunia kerja atau bisnis, keduanya punya dampak signifikan terhadap kinerja perusahaan beserta hasil-hasilnya.

Pengertian Keberagaman di Tempat Kerja

Keberagaman di tempat kerja merujuk pada keberadaan karyawan yang berasal dari berbagai latar belakang seperti budaya, etnis, ras, usia, jenis kelamin, agama, dan kemampuan. Selain itu, yang tidak kalah penting yaitu penerimaan terhadap karyawan yang memiliki status sebagai penyandang disabilitas.

Keberagaman ini mampu menciptakan lingkungan kerja yang terbuka dan menerima semua orang. Sehingga setiap pegawai bisa merasa adanya penghargaan dan penghormatan untuk memberi kontribusi terhadap keberhasilan suatu organisasi. Semua harus mendapatkan perlindungan hukum untuk memastikan jika peraturan yang berkaitan dengan antidiskriminasi bisa berjalan dengan baik.

Makna Penting Keberagaman di Tempat Kerja

Seiring dengan kemajuan budaya dan pola pikir, makin banyak harapan untuk menciptakan suasana yang menghargai perbedaan di tempat kerja. Setiap orang dalam lingkungan kerja mulai dari atasan hingga bawahan harus dapat bekerja sama untuk menghargai perbedaan. Ada sejumlah makna penting atas tindakan tersebut dan di antaranya adalah sebagai berikut:

Meningkatkan Kreativitas dan Menyelesaikan Masalah

Munculnya berbagai gagasan dan kreativitas dapat menyatukan para pegawai yang berasal dari bermacam-macam latar belakang. Berdasarkan hasil penelitian dari Boston Consulting Group, perusahaan yang memiliki keberagaman dapat meningkatkan pendapatan hingga 19% dari ide para karyawannya.

Bukan itu saja, keberagaman juga menjadi salah satu pilihan terbaik untuk mencegah sentimen individu atau kelompok. Risiko konflik atau miskomunikasi lebih tinggi di lingkungan kerja yang kurang beragam karena keterbatasan sudut pandang dan pengalaman. Mereka tidak mampu menyelesaikan masalah karena tidak memiliki perspektif dan ide yang lebih sering muncul melalui keberagaman.

Perusahaan yang mendorong keberagaman cenderung menghasilkan lebih banyak kreativitas berkat ragam perspektif yang ada. Setiap karyawan dapat menciptakan berbagai peluang dan produk baru dalam rangka memenangkan persaingan dengan perusahaan lain.

Membantu Meningkatkan Laba Perusahaan

Menurut hasil studi dari McKinsey, perusahaan yang memiliki keberagaman bisa memperbesar laba usaha hingga 35%. Studi lain menunjukkan bahwa keberagaman dalam tim berkorelasi dengan peningkatan arus kas perusahaan secara signifikan, meskipun besarnya bervariasi tergantung sektor dan strategi bisnis. Selain itu, perusahaan yang terbuka terhadap keberagaman mampu meningkatkan produktivitas kerja hingga 35%.

Sehingga pada gilirannya nanti, perusahaan bisa menciptakan produk-produk terhebat sehingga punya pangsa pasar yang lebih besar. Atas dasar inilah kemudian perusahaan tersebut memiliki kesempatan besar untuk meningkatkan laba usaha.

Meningkatkan Keikutsertaan Karyawan

Tim yang beragam memiliki potensi untuk membuat keputusan lebih tepat karena mempertimbangkan berbagai sudut pandang. Apalagi saat ini makin banyak karyawan terutama dari generasi milenial yang sangat tertarik melibatkan diri dalam urusan kerja di perusahaan yang inklusif.

Makin besar minat mereka untuk berperan aktif dalam memajukan perusahaan, hadir dampak positif lain yang tidak kalah menggembirakan. Lingkungan kerja yang terbuka dan menghargai setiap individu dapat menurunkan tingkat pergantian karyawan karena meningkatkan rasa keterlibatan dan kepuasan kerja. Hal ini membuat sistem kerja dapat berjalan lebih efektif karena perusahaan tidak perlu terus-menerus mengadakan pelatihan untuk karyawan baru.

Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Di masa sekarang, makin banyak karyawan yang berani mengemukakan pengalaman di tempat kerja. Bagi perusahaan yang menganggap keberagaman dan budaya terbuka sebagai hal utama, keberadaan mereka dapat menjadi sarana terbaik untuk meningkatkan reputasi perusahaan.

Satu hal lagi yang tidak boleh terlewatkan, karyawan yang berani membagikan pengalaman kerjanya seringkali memiliki kompetensi tinggi di bidang yang ditekuni. Penyandang disabilitas juga memiliki potensi besar dalam menciptakan ide-ide baru dan menghasilkan inovasi kreatif.

Keberagaman Lingkungan Kerja untuk Disabilitas

Khusus untuk penyandang disabilitas, keberagaman dalam lingkungan kerja mengandung arti sebagai pemberian kesempatan bagi para penyandang disabilitas untuk memperoleh pekerjaan. Dengan memperhatikan kebutuhan aksesibilitas, penyandang disabilitas tetap dapat berkarya dan berkontribusi tanpa diskriminasi.

Secara lebih luas, karyawan disabilitas punya hak sama untuk produktif seperti non-disabilitas dan punya kesempatan yang sama pula ketika ingin menyumbangkan ide-ide kreatif.

Dengan begitu, mereka dapat turut serta memajukan perusahaan melalui pengembangan produk hingga penciptaan inovasi baru dan gagasan-gagasan lain, termasuk yang berkaitan dengan manajemen dan pemasaran.

Merupakan sebuah fakta yang tidak terbantahkan, hingga sekarang masih ada perusahaan yang mengabaikan hak-hak penyandang disabilitas. Selain itu banyak yang belum menyadari bahwa menerima atau mempekerjakan karyawan penyandang disabilitas itu juga menjadi bagian dari keberagaman.

Tantangan ini merupakan isu sosial yang masih terjadi di masyarakat, sehingga tidak hanya instansi atau lembaga pemerintah saja yang bertugas menangani. Perusahaan swasta wajib ikut mengatasi tanggung jawab sosial tersebut, apalagi hal ini juga berhubungan erat dengan masalah hak asasi manusia (HAM).

Saat melakukan perekrutan karyawan baru, alangkah baiknya mencantumkan informasi khusus yang menyebutkan jika lowongan kerja tersebut terbuka untuk penyandang disabilitas. Setelah itu, dalam proses seleksi atau tes, tak boleh ada penilaian berdasarkan kondisi fisik atau mental dan mengutamakan kemampuan, keterampilan, hingga keahlian.

Langkah ini akan mendorong terciptanya keberagaman yang lebih baik, terutama bagi penyandang disabilitas.