Interpreter bahasa isyarat memainkan peran penting dalam menciptakan komunikasi yang inklusif, terutama bagi individu dengan disabilitas pendengaran. Mereka membantu menghubungkan masyarakat Tuli dengan dunia yang lebih luas, memberikan aksesibilitas dalam pendidikan, pekerjaan, dan layanan publik. Artikel ini akan membahas fungsi, etika, dan peluang karier bagi interpreter bahasa isyarat, serta mengapa profesi ini sangat penting dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif.

 

Fungsi Interpreter Bahasa Isyarat

Interpreter bahasa isyarat memiliki peran utama dalam menyampaikan pesan antara individu yang menggunakan bahasa isyarat dan individu yang berbicara. Berikut adalah beberapa fungsi utama yang mereka jalankan:

1. Menerjemahkan Pesan Antara Pengguna Bahasa Isyarat dan Non-Pengguna

Interpreter bertanggung jawab untuk menerjemahkan pesan dari bahasa lisan (verbal) ke bahasa isyarat, atau sebaliknya, dengan cara yang jelas dan akurat. Mereka memastikan pesan yang disampaikan tetap sesuai dengan maksud dan konteks yang diinginkan oleh pengirim pesan.

2. Menjaga Aksesibilitas dalam Berbagai Sektor

Interpreter berperan dalam memastikan bahwa individu dengan disabilitas pendengaran dapat mengakses layanan pendidikan, kesehatan, hukum, serta kegiatan sosial dan budaya lainnya. Mereka hadir dalam berbagai situasi, mulai dari pertemuan di kantor, pengadilan, hingga seminar atau konferensi.

3. Menyediakan Dukungan dalam Pendidikan

Dalam dunia pendidikan, interpreter bahasa isyarat membantu siswa Tuli untuk mengikuti pelajaran dan berinteraksi dengan guru dan teman sekelas. Mereka juga sering terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler dan ujian, memastikan bahwa siswa Tuli memiliki pengalaman pendidikan yang setara.

 

Baca juga : Fakta di Balik Minimnya Profesi Juru Bahasa Isyarat di Indonesia

 

Etika dalam Profesi Interpreter Bahasa Isyarat

Seperti profesi lainnya, interpreter bahasa isyarat juga diharapkan untuk mengikuti kode etik tertentu agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Berikut adalah beberapa prinsip etika yang harus dipegang oleh seorang interpreter:

1. Kerahasiaan

Interpreter wajib menjaga kerahasiaan informasi yang mereka terima selama proses penerjemahan. Ini mencakup baik informasi pribadi maupun informasi yang bersifat sensitif. Kepercayaan antara klien dan interpreter sangat penting dalam menjaga integritas komunikasi.

2. Objektivitas dan Netralitas

Interpreter harus tetap objektif dan netral, tidak boleh memihak salah satu pihak dalam komunikasi. Mereka harus menyampaikan pesan dengan cara yang sama, tanpa menambahkan interpretasi atau opini pribadi.

3. Kompetensi Profesional

Interpreter harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam bahasa isyarat serta bahasa lisan yang mereka terjemahkan. Mereka juga perlu terus meningkatkan keterampilan mereka untuk mengikuti perkembangan terbaru dalam bahasa isyarat dan memastikan kualitas penerjemahan yang tinggi.

4. Menghormati Kebutuhan Klien

Interpreter harus sensitif terhadap kebutuhan klien mereka. Ini berarti mereka harus mampu menyesuaikan cara mereka bekerja dengan konteks komunikasi, seperti memilih kata atau ekspresi yang tepat dan memahami kebutuhan budaya dari komunitas Tuli.

 

Baca juga : Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO): Pengertian, Perkembangan, dan Perannya dalam Inklusi Komunikasi

 

Peluang Karier sebagai Interpreter Bahasa Isyarat

Profesi sebagai interpreter bahasa isyarat memiliki prospek karier yang baik, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya inklusi sosial dan aksesibilitas. Berikut adalah beberapa peluang karier yang dapat dikejar oleh seorang interpreter bahasa isyarat:

1. Interpreter Freelance

Interpreter bahasa isyarat yang bekerja secara freelance memiliki fleksibilitas untuk memilih proyek yang mereka ambil. Mereka dapat bekerja dengan berbagai klien, mulai dari lembaga pendidikan, lembaga pemerintah, perusahaan, hingga acara sosial. Ini memberikan mereka kesempatan untuk menentukan waktu kerja mereka.

2. Interpreter di Lembaga Pemerintah atau Pendidikan

Banyak pemerintah daerah dan pusat, serta lembaga pendidikan, memerlukan interpreter bahasa isyarat untuk membantu memberikan layanan yang inklusif. Pekerjaan di sektor publik ini biasanya lebih stabil dan menyediakan fasilitas serta tunjangan yang lebih lengkap.

3. Interpreter di Layanan Kesehatan

Layanan kesehatan merupakan sektor lain yang membutuhkan interpreter bahasa isyarat. Dalam situasi medis, komunikasi yang tepat sangat penting, dan interpreter bahasa isyarat membantu pasien Tuli untuk memahami diagnosis, pengobatan, dan instruksi medis yang diberikan oleh tenaga medis.

4. Interpreter di Dunia Hiburan dan Acara

Industri hiburan juga membuka peluang untuk interpreter bahasa isyarat, seperti dalam pertunjukan, konser, atau acara televisi. Mereka membantu menjadikan acara tersebut lebih inklusif bagi penonton Tuli, memberikan mereka akses ke hiburan dan informasi.

5. Pengembangan Karier dan Pendidikan Lanjutan

Interpreter bahasa isyarat dapat terus mengembangkan karier mereka dengan mengikuti kursus dan sertifikasi lanjutan dalam bahasa isyarat atau penerjemahan. Sertifikasi ini membuka lebih banyak peluang untuk bekerja di tingkat yang lebih tinggi, seperti menjadi instruktur atau pelatih untuk calon interpreter lainnya.

 

Siap Menjadi Interpreter Bahasa Isyarat?

Jika Anda tertarik untuk memulai karier sebagai interpreter bahasa isyarat atau meningkatkan keterampilan komunikasi Anda dengan komunitas Tuli, Parakerja siap membantu. Kami menawarkan pelatihan dan kursus bahasa isyarat yang terstruktur dan profesional untuk membantu Anda menjadi interpreter yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan mulailah perjalanan Anda dalam mengembangkan keterampilan sebagai interpreter bahasa isyarat!

Kelas BISINDO Level 2